Geneng, 13/9/2024. – Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 September, Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama dengan lintas sektor di Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, menggelar kegiatan Bakti Sosial Pelayanan KB Serentak. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga dan memberikan akses yang mudah bagi pasangan usia subur (PUS) untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi.
Selama periode 10-25 September 2024, Puskesmas Geneng menjadi pusat kegiatan pelayanan KB. Setiap hari Rabu, mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, masyarakat dapat mengakses berbagai metode kontrasepsi seperti kondom, pil, suntik, implan, IUD, MOW, dan MOP. Target kegiatan ini adalah melayani sekitar 236 akseptor, baik peserta KB baru, ulang, maupun yang ingin berganti metode.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka kelahiran, meningkatkan kesehatan reproduksi, dan mencegah stunting,” ungkap Novan dari Balai KB Kecamatan Geneng.”
Pentingnya Perencanaan Keluarga
Melalui kegiatan ini, BKKBN ingin menekankan pentingnya perencanaan keluarga bagi pasangan usia subur. Dengan ber-KB, PUS dapat mencegah kehamilan yang tidak direncanakan, terutama pada kelompok usia risiko tinggi, seperti remaja di bawah 20 tahun, ibu di atas 35 tahun, pasangan dengan jarak kehamilan terlalu dekat (kurang dari 2 tahun), dan ibu yang sudah memiliki lebih dari 4 anak.
“Dengan merencanakan kehamilan, ibu dan anak akan mendapatkan kesehatan yang optimal. Ibu dapat fokus pada pemulihan setelah melahirkan dan memberikan ASI eksklusif, sementara anak dapat tumbuh kembang dengan baik dan terhindar dari stunting,” tambah Nawang Puskesmas Geneng.”
Dukungan Lintas Sektor
Kegiatan Bakti Sosial Pelayanan KB Serentak di Kecamatan Geneng melibatkan berbagai pihak, antara lain Puskesmas Geneng, Balai Penyuluhan KB Kecamatan Geneng, IBI Ranting Geneng, IPeKB Kecamatan Geneng, dan organisasi profesi lainnya. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan KB dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
Manfaat KB untuk Keluarga
Program Keluarga Berencana memiliki banyak manfaat bagi keluarga, antara lain:
1.Meningkatkan kesehatan ibu dan anak:
Dengan jarak kehamilan yang ideal, ibu memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi tubuh setelah melahirkan dan memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.
2.Mencegah stunting:
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu yang panjang. Dengan mengatur jarak kehamilan, ibu dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk setiap anak.
3.Meningkatkan kesejahteraan keluarga:
Keluarga yang memiliki perencanaan yang baik akan lebih sejahtera secara ekonomi dan sosial.
“Mari kita bersama-sama mendukung program Keluarga Berencana,” ajak Camat Geneng. “Dengan keluarga yang sehat dan sejahtera, Indonesia akan semakin maju.”