Pelatihan Tataboga Bekali Pekerja Rokok Geneng untuk Masa Depan yang Cerah

Geneng, Rabu 18 september 2024.– Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup para pekerja dan mempersiapkan masa pensiun yang lebih sejahtera, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten Ngawi bekerja sama dengan PT Dadi Mulyo Sejati (DMS) menyelenggarakan pelatihan keterampilan kerja dengan fokus pada keahlian tata boga. Acara yang berlangsung di PT Dadi Mulyo Sejati ini dihadiri oleh Wakil Bupati Ngawi, Dr. Dwi Rianto Jatmiko, MH, M.Si., Kepala Disperindagnaker Kusumawati Nilam, Camat Geneng, serta Forkopimcam.

Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1999, PT DMS dinilai sebagai salah satu pionir investasi di Kabupaten Ngawi. Direktur PT DMS, Drs. Sugeng, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan sebagai bentuk persiapan bagi para pekerja yang akan memasuki masa purna tugas. “Kami sangat bersyukur atas dukungan dari pemerintah daerah dan berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta,” ujarnya.

Senada dengan Direktur PT DMS, Kepala Disperindagnaker Kusumawati Nilam juga menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan keterampilan dan produktivitas para pekerja. “Pelatihan ini akan berlangsung selama 20 hari dengan berbagai fasilitas yang mendukung, seperti peralatan memasak modern, serta pemberian sertifikat dan uang saku bagi peserta,” jelas Kusumawati.

Sementara itu, Wakil Bupati Ngawi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PT DMS atas kepeduliannya terhadap kesejahteraan para pekerja. “PT DMS telah menjadi contoh yang baik bagi perusahaan-perusahaan lainnya dalam pengelolaan sumber daya manusia. Kontribusi perusahaan ini terhadap perekonomian masyarakat Ngawi sangat besar,” ungkap Wakil Bupati.

Lebih lanjut, Wakil Bupati berharap pelatihan ini dapat membekali para peserta dengan keterampilan dan kreativitas yang berguna untuk memulai usaha mandiri atau mengembangkan potensi di bidang kuliner setelah masa pensiun. “Dengan bekal keterampilan yang dimiliki, para peserta diharapkan dapat menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tambahnya.

Pelatihan tata boga ini sepenuhnya didanai dari dana bagi hasil cukai tembakau tahun 2024. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan potensi sumber daya lokal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *